Kamis, 30 Oktober 2008

Sejarah Bumi Sriwijaya


Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia berumur setidaknya 1382 tahun jika berdasarkan prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai prasasti Kedudukan Bukit. Menurut Prasasti yang berangka tahun 16 Juni 682. Pada saat itu oleh penguasa Sriwijaya didirikan Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai kota Palembang. Menurut topografinya, kota ini dikelilingi oleh air, bahkan terendam oleh air. Air tersebut bersumber baik dari sungai maupun rawa, juga air hujan. Bahkan saat ini kota Palembang masih terdapat 52,24 % tanah yang yang tergenang oleh air (data Statistik 1990). Berkemungkinan karena kondisi inilah maka nenek moyang orang-orang kota ini menamakan kota ini sebagai Pa-lembang dalam bahasa melayu Pa atau Pe sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan; sedangkan lembang atau lembeng artinya tanah yang rendah, lembah akar yang membengkak karena lama terendam air (menurut kamus melayu), sedangkan menurut bahasa melayu-Palembang, lembang atau lembeng adalah genangan air. Jadi Palembang adalah suatu tempat yang digenangi oleh air.

Kondisi alam ini bagi nenek moyang orang-orang Palembang menjadi modal mereka untuk memanfaatkannya. Air menjadi sarana transportasi yang sangat vital, ekonomis, efisien dan punya daya jangkau dan punya kecepatan yang tinggi. Selain kondisi alam, juga letak strategis kota ini yang berada dalam satu jaringan yang mampu mengendalikan lalu lintas antara tiga kesatuan wilayah:



  • Tanah tinggi Sumatera bagian Barat, yaitu : Pegunungan Bukit Barisan.

  • Daerah kaki bukit atau piedmont dan pertemuan anak-anak sungai sewaktu memasuki dataran rendah.

  • Daerah pesisir timur laut.

Senin, 27 Oktober 2008

Kata Mutiara

"Orang yang hanya memikirkan diri sendiri, akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Tetapi orang yang mau memikirkan orang lain, ia akan menjadi orang besar dan mati sebagai orang besar”.

Info Kesehatan Batu Ginjal

Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu.
Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja.. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan penuh di perut ('nek, busung) sehabis makan. Rasanya kurang tuntas mencernakan makanan. Dalam kondisi parah ada tambahan rasa nyeri pada ginjal."
Bila anda menduga ada batu pada empedu anda, cobalah cara yang dianjurkan oleh Dr Chiu Nan untuk menghilangkannya secara alamiah. Pengobatan ini juga dapat dipakai bila ada keluhan gangguan hati, karena hati dan kandung empedu saling berkaitan.
Tata-cara pengobatannya adalah sebagai berikut:
1. Selama lima hari berturut-turut minumlah empat (4) gelas sari buah apel RRC (boleh) segar setiap hari, atau makanlah empat atau lima buah apel segar, tergantung selera anda. Apel berkhasiat melembutkan batu empedu. Selama
masa ini anda boleh makan seperti biasa.
2. Pada hari ke-enam jangan makan malam. Jam 6 petang, telanlah satu sendok teh "Epsom salt" (magnesium sulfat, garam Inggris??) dengan segelas air hangat. Jam 8 malam lakukan hal yang sama. Magnesium sulfat berkhasiat membuka pembuluh-pembuluh kandung empedu. Jam 10 malam campurkan setengah cangkir minyak zaitun (atau minyak wijen) atau Olive Oil di Apotik ada juga dengan setengah cangkir sari jeruk segar, agar tidak muntah, eneg. Aduklah secukupnya sebelum diminum. Minyaknya melumasi batu2 untuk melancarkan keluarnyabatu empedu.
Keesokan hari Anda akan menemukan batu-batu berwarna kehijauan dalam limbah air besar anda. "Batu-batu ini biasanya mengambang," menurut Dr Chiu-Nan.
"Cobalah hitung jumlahnya. Ada yang jumlahnya 40, 50 sampai 100 batu.
Banyak sekali. Tanpa gejala apapun Anda mungkin memiliki ratusan batu yang berhasil dikeluarkan melalui metoda ini, walaupun mungkin tidak semuanya keluar.

Dengan treatment ini, insya allah keluar batunya.

Minggu, 26 Oktober 2008

Efek Negatif dari Kata-kata Negatif dan Kata-kata Positif

Info yang bagus....
Setelah mendengarkan info tentang pengaruh Kata-Kata Negatif terhadap Airyang ditulis dalam buku " The Hidden Messages in Water " karya Masaru Emotodan pada halaman 31 buku tersebut disebutkan tentang banyaknya orang ygmelakukan percobaan, sayapun tertarik untuk melakukannya sbb:
1. Tempatkan Nasi sisa yg sdh didiamkan semalaman kedalam 2 toplesdgn jumlah yg sama, kemudian ditutup rapat.
2. Masing-masing toples di tempelin label yg berisi kata2 sbb:
3. Toples A : " Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, AkuSayang Padamu, Aku Senang Sekali Melihatmu, Aku Ingin Selalu di dekatmu, ILOVE YOU, Terima Kasih.
4. Toples B : " Kamu Bodoh, Goblok, Jelek, Jahat, Malas, Pemarah, AkuBenci Melihatmu, Aku Sebel Tidak mau dekat dekat kamu "
5. Botol 2 ini saya letakkan terpisah dan pada tempat yg seringdilihat, saya pesan pada istri, anak, dan pembantu untuk membaca label padabotol tersebut setiap kali melihat botol2 tersebut.
6. Dan inilah yang terjadi pada nasi tersebut setelah 1 minggu.
Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Negatif ternyata cepat sekaliberubah menjadi busuk dan berwarna hitam dgn bau yg tidak sedap..Sedangkan Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Positif masih berwarnaputih kekuningan dan baunya harum seperti ragi.Nah Silahkan teman-teman mencobanya sendiri.Kalau di buku di katakan ada yg mencoba dgn tiga botol dimana botol ketigatidak di beri label apa2 alias diabaikan / tidak diperdulikan, dan ternyatberas dlm botol yg diabaikan membusuk jauh lebih cepat dibandingkan botol yg dipapar kata " Kamu Bodoh".Bayangkan apa yang akan terjadi dengan anak-anak kita, pasangan hidup kita,rekan-rekan kerja kita, dan orang-orang disekeliling kita, bahkan binatangdan tumbuhan disekeliling kita pun akan merasakan efek yang ditimbulkan darigetaran-getaran yg berasal dari pikiran, dan ucapan yang kita lontarkansetiap saat kepada mereka.Maka sebaiknya selalulah sadar dan bijaksana dalam memillih kata-kata ygakan keluar dari mulut kita, demikian juga kendalikanlah pikiran-pikiran yg timbul dalam batin kita.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.

Jeritan Hati MIL BAPPENAS 21 UNDIP

Sejak 19 Agustus 2008 hingga sekarang, mahasiswa MIL UNDIP beasiswa Bappenas belum menerima beasiswa biaya hidup dan lain-lain. Kami mengharapkan Bappenas mengerti dan memahami jeritan kami. Maklum sudah dak ada lagi honor tambahan dari kantor. Kalau bisa beasiswa dipercepat sehingga kami dapat menyambung hidup, terutama bayar kos, fotokopi paper2, ngprint tugas, transport dll.

Pertemuan dengan Prof. Emil Salim


Pada tanggal 23 Oktober 2008 di Ruang Pasca Sarjana UNDIP, mahasiswa magister dan doktor Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro - Semarang mendengarkan kuliah dari Prof. Dr. Emil Salim, pakar lingkungan selama 1 jam. Kuliah yang diberikan bertemakan "Sejarah Disiplin Ilmu". Kuliah tersebut sangat menarik banyak pengalaman-pengalaman lingkungan yang diberikan. Setelah selesai, kami berfoto bersama.